Dan sesudah beberapa waktu keduanya tinggal di situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai<x id="d" /> untuk kembali kepada mereka yang mengutusnya.

Itulah firman<x id="s" /> yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan<x id="t" /> damai sejahtera<x id="u" /> oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.<x id="v" />

Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya?

Kepala penjara<x id="t" /> meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!<x id="u" />"

Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria<x id="v" /> berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan<n id="1" />. Jumlahnya makin bertambah<x id="w" /> besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon.<x id="k" /> Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan<x id="l" /> dari wilayah raja.

Paulus dipanggil menghadap dan Tertulus mulai mendakwa dia, katanya: "Feliks yang mulia,<x id="y" /> oleh usahamu kami terus-menerus menikmati kesejahteraan, dan oleh kebijaksanaanmu banyak sekali perbaikan yang telah terlaksana untuk bangsa kami.