sampai pada hari Ia terangkat.<x id="c" /> Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya<x id="d" /> oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul<x id="e" /> yang dipilih-Nya.<x id="f" />

Tetapi apa yang bodoh<x id="d" /> bagi dunia, dipilih<x id="e" /> Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah<n id="1" /> untuk memalukan apa yang kuat,

<span class="red">tetapi hanya satu saja yang perlu<n id="1" />:<x id="c" /> Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."span>

Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat<x id="e" /> kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:

Mereka semua berdoa<x id="p" /> dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati<x id="q" /> semua orang, tunjukkanlah<x id="r" /> kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,

Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih<n id="1" /> kita<x id="i" /> sebelum dunia<x id="j" /> dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat<x id="k" /> di hadapan-Nya.

<span class="red">Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.span>

Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:<x id="j" />

Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih,<x id="t" /> dengarkanlah Dia.<x id="u" />"

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu<x id="d" /> yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.<x id="e" />"span>

dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti,<x id="f" /> dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti<n id="1" />,

<span class="red">Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,<x id="p" /> supaya kamu pergi dan menghasilkan buah<n id="1" /><x id="q" /> dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,<x id="r" /> diberikan-Nya kepadamu.span>

<span class="red">Bukan tentang kamu semua<x id="q" /> Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.<x id="r" /> Tetapi haruslah genap nas ini:<x id="s" /> Orang yang makan roti-Ku,<x id="t" /> telah mengangkat tumitnya<x id="u" /> terhadap Aku.<x id="v" />span>

<span class="red">Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu<x id="u" /> dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.<x id="v" />span>

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus,<x id="n" /> seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,<x id="o" /> dan Filipus,<x id="p" /> Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.<x id="d" />

Maka rasul-rasul dan penatua-penatua<x id="p" /> beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia<x id="q" /> bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas.<x id="r" /> Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Dengarkanlah, hai saudara-saudara<x id="w" /> yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin<n id="1" /> oleh dunia ini<x id="x" /> untuk menjadi kaya dalam iman<x id="y" /> dan menjadi ahli waris Kerajaan<x id="z" /> yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?<x id="a" />

Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.<x id="x" />