dan kita mempunyai seorang Imam Besar<x id="t" /> sebagai kepala Rumah Allah.<x id="u" />

karena semuanya itu, di samping makanan<x id="q" /> minuman<x id="r" /> dan pelbagai macam pembasuhan,<x id="s" /> hanyalah peraturan-peraturan<x id="t" /> untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.

Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.

Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.<x id="j" />

Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari<x id="h" /> lamanya.

Sebab itu marilah kita tinggalkan<x id="y" /> asas-asas pertama dari ajaran<x id="z" /> tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,<x id="a" /> dan dasar kepercayaan kepada Allah,

Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru<x id="g" /> dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,

sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi<x id="n" /> mereka,

Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku<x id="t" /> lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.<x id="u" />

Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.<x id="y" />

Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara<x id="d" /> dari perjanjian<x id="e" /> yang lebih mulia<n id="1" />, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara<x id="a" /> berbicara<x id="b" /> kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,<x id="c" />

Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,

dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,<x id="e" />" dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.<x id="f" />"

Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar<x id="s" /> yang demikian<n id="1" />, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,<x id="t" />

Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia<x id="c" /> ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali<x id="d" /> saja menyatakan<x id="e" /> diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.<x id="f" />

Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak<x id="u" /> Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.

Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan<n id="1" />, dalam gua-gua<x id="b" /> dan celah-celah gunung.

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.<x id="w" />

tetapi Kristus setia sebagai Anak<x id="b" /> yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya<x id="c" /> ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang<x id="d" /> pada kepercayaan dan pengharapan<n id="1" /><x id="e" /> yang kita megahkan.