Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan<x id="d" /> dan saat kematianku<x id="e" /> sudah dekat.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat<x id="v" /> Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik<x id="n" /> demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.

Beritakanlah<x id="u" /> firman,<x id="v" /> siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah<x id="w" /> dan nasihatilah<x id="x" /> dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.<x id="w" />

<span class="red">"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi<x id="i" /> dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba<x id="j" /> jatuh ke atas dirimu<n id="1" /> seperti suatu jerat.span>

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.<x id="w" />

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal<x id="y" /> Bait Allah serta orang-orang Saduki.<x id="z" />

Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.<x id="b" />

Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.<x id="y" />

Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.

Orang ini ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan ketika mereka hendak membunuhnya,<x id="e" /> aku datang dengan pasukan mencegahnya dan melepaskannya,<x id="f" /> karena aku dengar, bahwa ia adalah warganegara Roma.<x id="g" />

sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli,<x id="a" /> bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah<x id="g" /> dan memberitakan Injil,<x id="h" /> datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,

Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan<x id="b" /> yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius<x id="c" /> dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.

Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu.<x id="i" /> Mereka menyerbu rumah Yason<x id="j" /> dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.

Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya.<x id="h" />

Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya<n id="1" /> dan berkata kepadanya: <span class="red">"Kuatkanlah hatimu,<x id="n" /> sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.<x id="o" />"span>

Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat<n id="1" /><x id="u" /> Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan<x id="v" /> Petrus.