Lalu Yesus memandang dia dan berkata: <span class="red">"Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.<x id="a" />span>

<n id="1" /><span class="red">Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur<n id="2" /> sampai Kerajaan Allah telah datang."span>

Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?<x id="s" />" Jawab Yesus: <span class="red">"Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.<x id="t" />"span>

Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah,<x id="l" /> katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.<x id="p" />

Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel<x id="d" /> yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus<n id="1" /> akan turun atasmu<x id="r" /> dan kuasa Allah Yang Mahatinggi<x id="s" /> akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,<x id="t" /> Anak Allah.<x id="u" />

Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan<n id="1" />. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!<x id="r" /> Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Kemudian ia<n id="1" /> membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,

Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah.<x id="q" />" Lalu Ia dengan keras melarang<x id="r" /> mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara,<x id="s" /> karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.

Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?<x id="m" />"

<span class="red">bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan<x id="b" /> kecuali oleh imam-imam?"span>

Lalu Ia menjawab: <span class="red">"Kepadamu<x id="c" /> diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.<x id="d" />span>

Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku,<x id="p" /> hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi?<x id="q" /> Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."

<span class="red">"Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu."span> Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.

Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah<x id="x" /> dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.

Tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."span>

<span class="red">Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu;<x id="y" /> tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.<x id="z" />span>

<span class="red">Tetapi celakalah kamu<n id="1" />, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan<x id="j" /> dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah.<x id="k" /> Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.<x id="l" />span>