| (0.99177) | 
	    			
	    				(Luk 
	    				2:21)
	    			 | 
	    			
	    					    					(sh: Makin mengenal-Nya dalam ketaatan (Jumat, 27 Desember 2002)) Makin mengenal-Nya dalam ketaatan
Makin mengenal-Nya dalam ketaatan. 
    Ayat 33 seharusnya membuat para pembaca terkejut. Setelah segala 
    peristiwa dan pemberitaan sebelumnya, masih ada lagi hal tentang 
    Yesus yang mampu membuat Yusuf dan Maria "amat heran"! Ini 
    menandakan bahwa keduanya masih terus dalam proses mengenali 
    siapa Yesus Kristus dan misi-Nya, salah satunya seperti yang 
    disampaikan Simeon. Yesus adalah Sang Mesias (ayat 26), yang 
    menjadi kelepasan bagi Israel (ayat 25,38), dan memenuhi nubuat 
    PL (ayat 32, bdk. Yes. 42:6, 49:6; 34, bdk. Yes. 8:14). Yang 
    penting untuk diperhatikan adalah bahwa pengenalan yang lebih 
    mendalam tersebut berlangsung dalam konteks ketaatan dan 
    kesalehan.Ketaatan itu tampak dari tokoh Simeon dan Hana. Simeon 
    adalah seorang yang benar dan saleh (ayat 25), dan taat kepada 
    Roh Kudus (ayat 25b-27). Demikian juga Hana, yang rutin melayani 
    di Bait Allah dan beribadah dengan berpuasa dan berdoa (ayat 
    37). Kedua orang ini dipakai Allah untuk menegaskan dan 
    meneguhkan jati diri Yesus, tidak hanya di hadapan Yusuf dan 
    Maria, tetapi, seperti yang dilakukan oleh Hana, juga di hadapan 
    banyak orang yang masih setia berharap kepada Allah (ayat 38). 
    Ketaatan itu juga tampak dari apa yang dilakukan Yusuf dan 
    Maria. Mereka menamai Yesus sesuai dengan perintah malaikat 
    (ayat 21). Maria taat untuk mentahirkan dirinya (ayat 22). 
    Mereka membawa Yesus ke Yerusalem dan menyerahkan-Nya kepada 
    Tuhan (ayat 22-23) untuk mempersembahkan kurban (ayat 24), serta 
    menyelesaikan semuanya sesuai dengan hukum Taurat (ayat 39).
 
Peristiwa yang dicatat Lukas dalam bentuk khiastik (gaya penulisan 
    dimana bagian-bagian subnas yang bertema mirip disusun berurut 
    menjadi seperti ini: a-b-c-d-c’-b’-a’) ini memberikan teladan 
    kepada kita, tentang betapa indahnya karya Allah yang dinyatakan 
    melalui orang-orang yang taat beribadah kepada-Nya dan saleh 
    kehidupannya.
 
Renungkan:  
    Kesalehan dan kekudusan hidup dikerjakan Kristen jelas bukan 
    supaya bisa masuk surga, tetapi karena itu adalah respons syukur 
    yang tepat atas keselamatan dari-Nya, sehingga Ia dapat memakai 
    Kristen sesuai dengan kehendak-Nya.
 
	    					    			 |