karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.

Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,

yang kulayani sebagai utusan<x id="p" /> yang dipenjarakan.<x id="q" /> Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Kepala pasukan itu mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia<x id="k" /> dengan dua<x id="l" /> rantai,<x id="m" /> lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya.

Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah<x id="g" /> aku diikat dengan belenggu ini.<x id="h" />"

Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus<x id="o" /> yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu<x id="p" /> menjumpai aku di dalam penjara.<x id="q" />

Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga<x id="p" /> memegang anak kunci<x id="q" /> jurang maut<x id="r" /> dan suatu rantai besar di tangannya;

Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.

Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai.<x id="t" /> Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat<n id="1" /><x id="u" /> Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan<x id="v" /> Petrus.