Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?<x id="w" />"

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?<x id="q" />"

Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah<x id="a" /> tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah<x id="b" /> dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.<x id="c" />

<span class="red">Berbahagialah orang yang lemah lembut<n id="1" />, karena mereka akan memiliki bumi.<x id="h" />span>

pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu<x id="s" /> tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat<n id="1" />, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.<x id="n" />

Bukankah mereka semua adalah roh-roh<x id="f" /> yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh<x id="g" /> keselamatan?<x id="h" />

agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut<x id="q" /> mereka yang oleh iman dan kesabaran<x id="r" /> mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan<x id="s" /> Allah.

Barangsiapa menang<n id="1" />,<x id="f" /> ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.<x id="g" />

Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut<x id="u" /> di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?<x id="v" />"

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah<n id="1" />?<x id="o" /> Janganlah sesat!<x id="p" /> Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah,<x id="q" /> banci, orang pemburit,<x id="r" />

kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.<x id="s" /> Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah<n id="1" />.<x id="t" />

Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.<x id="i" />

dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan,<x id="q" /> atau caci maki dengan caci maki,<x id="r" /> tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati,<x id="s" /> karena untuk itulah<x id="t" /> kamu dipanggil,<x id="u" /> yaitu untuk memperoleh berkat.<x id="v" /> Sebab:

<span class="red">Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat<n id="1" /> dan akan memperoleh hidup yang kekal.<x id="s" />span>

<span class="red">Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan<x id="y" /> yang telah disediakan bagimu sejak dunia<x id="z" /> dijadikan.span>

Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak<x id="j" /> perempuan merdeka itu."