(0.99425810126582) | (Yes 29:16) |
(endetn: Tjelakalah) diperbaiki menurut aj. Yes 29:15. Naskah Hibrani pakai tanda tanja. |
(0.74569367088608) | (Yer 29:16) | (jerusalem) Ayat-ayat ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan ternyata sebuah sisipan. Yer 29:15 diteruskan dalam Yer 29:21. |
(0.52728502531646) | (Ams 29:15) |
(full: TONGKAT DAN TEGURAN.
) Nas : Ams 29:15 Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang-tuanya kemudian akan memalukan orang-tuanya dan merusak diri merka sendiri. Kadang-kadang kata-kata teguran saja sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin (bd. ayat Ams 29:17; lihat cat. --> Ams 13:24). [atau ref. Ams 13:24] Jikalau disiplin jasmaniah dipergunakan, sangat penting bahwa itu disertai penjelasan supaya anak itu mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan. |
(0.49712906329114) | (Yeh 29:8) |
(full: MENDATANGKAN PEDANG ATASMU.
) Nas : Yeh 29:8 Allah akan mengirim Nebukadnezar, raja Babel, untuk menyerbu Mesir dan menjadikannya kerajaan "yang paling lemah" (ayat Yeh 29:15; bd. ayat Yeh 29:19-20); Babel menyerang Mesir pada tahun 572 dan 568 SM. |
(0.43498794936709) | (Mat 12:46) | (jerusalem: saudara-saudaraNya) Saudara-saudara Yesus ini bukan anak-anak Maria, tetapi orang yang berkerabat denganNya, misalnya kemanakanNya. Dalam bahasa Ibrani dan Aram kaum kerabat itu juga disebut "saudara", bdk Kej 13:8; Kej 14:16; Kej 29:15; Ima 10:4; 1Ta 23:22 dst; Yoh 7:3-4; Kis 1:14; 1Ko 9;5; Gal 1:19. |
(0.24856453164557) | (Ams 13:24) |
(full: SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.
) Nas : Ams 13:24 Alkitab mengarahkan orang-tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka. Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang-tua (Ams 22:15). Disiplin orang-tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin meliputi penderitaan (Ams 29:15). Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14). Disiplin saleh di dalam keluarga akan membawa kebahagiaan dan sejahtera di dalam rumah tangga (Ams 29:17); disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita (Ibr 12:6-7; Wahy 3:19). |