Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh<n id="1" />,<x id="r" /> tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah<n id="2" />. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya;<x id="s" /> oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.<x id="t" />

Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!<x id="p" />"

Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.<x id="d" />

<span class="red">Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;span>

<span class="red">"Semuanya ini<x id="m" /> Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa<x id="n" /> dan menolak Aku.span>

Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.<x id="i" />

Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

<span class="red">Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu;<x id="t" /> Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.span>

Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan<x id="t" /> suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,

Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan,<x id="h" /> melainkan sebagai seorang bodoh<x id="i" /> yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.

<span class="red">Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.<x id="f" />span>

<span class="red">Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan,<x id="s" /> karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu<n id="1" /> pada saat itu juga.span>

<span class="red">Hai kamu keturunan ular beludak,<x id="e" /> bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut<x id="f" /> meluap dari hati.span>

Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya<x id="r" /> dan saudara-saudara-Nya<x id="s" /> berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.

<span class="red">Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku<x id="v" /> untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.span>

<span class="red">Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal<n id="1" />.<x id="w" /> Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.<x id="x" />"span>

<span class="red">Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan.<x id="u" /> Akan tiba saatnya<x id="v" /> Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.span>

Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!

Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.<x id="f" />

Namun karena kami memiliki roh iman<x id="h" /> yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata<x id="i" />", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.