<span class="red">Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya<x id="u" /> pada akhir zaman.span>

<span class="red">Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat,<x id="r" /> bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."span><t />(16-4b) <span class="red">"Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,<x id="s" />span>

<n id="1" />Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit<x id="k" /> dan berkata: <span class="red">"Bapa, telah tiba saatnya;<x id="l" /> permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.<x id="m" />span>

Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi<n id="1" /> dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.<x id="q" />

Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah<x id="j" /> tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus<n id="1" />,<x id="k" /> lalu mereka memberitakan firman Allah<x id="l" /> dengan berani<n id="2" />.<x id="m" />

Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun<n id="1" /> di antara malaikat<x id="z" /> yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang<x id="a" /> kita; dan dialah yang menerima firman-firman<x id="b" /> yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.<x id="c" />

Kemah Kesaksian<x id="j" /> ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh<n id="1" /> yang telah dilihatnya.<x id="k" />

Kemudian berkatalah seorang malaikat<x id="r" /> Tuhan kepada Filipus,<x id="s" /> katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.

Tetapi Barnabas<x id="n" /> menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia<x id="o" /> dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.<x id="p" />

Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus<x id="m" /> dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia;<x id="n" /> namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.

Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,<x id="n" /> yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya,<x id="o" /> sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat<x id="u" /> ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes<n id="1" />.<x id="v" />

Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus,<x id="u" /> warga dari kota yang terkenal di Kilikia;<x id="v" /> aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu."

Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: <span class="red">Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan<x id="r" /> kepadamu.span>

Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi<x id="j" /> tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini!<x id="k" /> Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.<x id="l" />"

Perwira itu membawanya kepada kepala pasukan dan berkata: "Paulus orang tahanan itu,<x id="u" /> memanggil aku dan meminta, supaya aku membawa anak muda ini kepadamu, sebab ada yang perlu diberitahukannya kepadamu."

Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan<x id="b" /> oleh para nabi dan juga oleh Musa,

Raja juga tahu tentang segala perkara ini,<x id="i" /> sebab itu aku berani berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.

Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita<x id="i" /> datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.

Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan<x id="o" /> Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya: