Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia.

Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.<x id="i" />

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung<x id="c" /> segala sesuatu.

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.<x id="p" /> Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

Kasih itu sabar<n id="1" />;<x id="v" /> kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.<x id="w" />

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.<x id="x" /> Ia tidak pemarah<x id="y" /> dan tidak menyimpan kesalahan<x id="z" /> orang lain.

Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.<x id="i" />

Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.

Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.<x id="e" />

"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.<x id="z" /> "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya<x id="r" /> sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

Kasih tidak berkesudahan; nubuat<x id="d" /> akan berakhir; bahasa roh<x id="e" /> akan berhenti<n id="1" />; pengetahuan akan lenyap.

Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua<n id="1" /> dan diselidiki oleh semua;

Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Yang ditaburkan adalah tubuh<x id="q" /> alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin.<x id="u" /> Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.

Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu<x id="c" /> "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan<n id="1" />,<x id="d" /> sebagaimana yang harus dicapainya.

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,<x id="w" /> ia membangun<x id="x" /> dirinya sendiri<n id="1" />, tetapi siapa yang bernubuat,<x id="y" /> ia membangun Jemaat.

Tetapi mungkin ada orang yang bertanya:<x id="f" /> "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan<n id="1" />? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?<x id="g" />"

Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat<x id="m" /> menurut dunia ini,<x id="n" /> biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.