Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu.<x id="n" /> Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur<x id="o" /> dan sukacitaku melimpah-limpah.<x id="p" />

dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.<x id="i" />

Ketika aku tiba di Troas<x id="k" /> untuk memberitakan Injil Kristus,<x id="l" /> aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan<x id="m" /> untuk pekerjaan di sana.

Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan<x id="g" /> demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.<x id="h" />"

Tentang pelayanan<x id="r" /> kepada orang-orang kudus<x id="s" /> tidak perlu lagi<x id="t" /> aku menuliskannya kepada kamu.

Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan<x id="c" /> yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku<n id="1" />,<x id="d" /> yaitu seorang utusan Iblis<x id="e" /> untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: <span class="red">"Cukuplah kasih karunia-Ku<x id="g" /> bagimu<n id="1" />, sebab justru dalam kelemahanlah<x id="h" /><x id="i" /> kuasa-Ku<x id="j" /> menjadi sempurna."span> Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu?<x id="s" /> Maafkanlah ketidakadilanku ini!<x id="t" />

Itulah sebabnya sekali ini aku menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di tengah-tengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras<x id="h" /> menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan.<x id="i" />