(1.00) | Ibr 6:2 | yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,<x id="b" /> penumpangan tangan,<x id="c" /> kebangkitan orang-orang mati<x id="d" /> dan hukuman kekal. |
(1.00) | Ibr 9:17 | Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. |
(0.98) | Ibr 11:19 | Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati.<x id="s" /> Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. |
(0.96) | Ibr 11:35 | Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.<x id="v" /> Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa<n id="1" /> dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. |
(0.96) | Ibr 13:20 | Maka Allah damai sejahtera,<x id="w" /> yang oleh darah perjanjian<x id="x" /> yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati<x id="y" /> Gembala Agung segala domba,<x id="z" /> yaitu Yesus, Tuhan kita, |
(0.95) | Ibr 6:1 | Sebab itu marilah kita tinggalkan<x id="y" /> asas-asas pertama dari ajaran<x id="z" /> tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,<x id="a" /> dan dasar kepercayaan kepada Allah, |
(0.95) | Ibr 9:14 | betapa lebihnya darah Kristus<n id="1" />, yang oleh Roh<x id="e" /> yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya<x id="f" /> sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani<x id="g" /> kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,<x id="h" /> supaya kita dapat beribadah kepada Allah<x id="i" /> yang hidup. |