Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah<n id="1" />, tetap untuk seterusnya dan selamanya,<x id="u" /> dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya<x id="e" /> tidak dapat beralih kepada orang lain.

Maka Allah damai sejahtera,<x id="w" /> yang oleh darah perjanjian<x id="x" /> yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati<x id="y" /> Gembala Agung segala domba,<x id="z" /> yaitu Yesus, Tuhan kita,

janganlah keraskan hatimu<n id="1" /><x id="g" /> seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,

Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan<x id="p" /> menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak,<x id="q" /> yang telah menjadi sempurna<x id="r" /> sampai selama-lamanya.

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.<x id="w" />

Ingatlah akan pemimpin-pemimpin<x id="u" /> kamu, yang telah menyampaikan firman Allah<x id="v" /> kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah<x id="w" /> iman mereka.

Jadi masih tersedia suatu hari perhentian<n id="1" />, hari ketujuh, bagi umat Allah.

dan kita mempunyai seorang Imam Besar<x id="t" /> sebagai kepala Rumah Allah.<x id="u" />

Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk,<x id="g" /> terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut,<x id="h" /> yang tidak terhitung banyaknya.

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung<n id="1" />,<x id="o" /> yang telah melintasi semua langit,<x id="p" /> yaitu Yesus, Anak Allah,<x id="q" /> baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman<x id="r" /> kita.

dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah<x id="u" /> sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.

Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan<x id="q" /> Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

Ia menganggap penghinaan<x id="a" /> karena Kristus<x id="b" /> sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.<x id="c" />

Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan,<x id="g" /> karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Peliharalah kasih persaudaraan<n id="1" />!<x id="k" />

Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin<x id="g" /> kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari saudara-saudara di Italia.<x id="h" />

Sebab itu, seperti yang dikatakan<x id="f" /> Roh Kudus<n id="1" />: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya<n id="2" />,

sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan<x id="t" /> Allah bagi kamu."