dan jalan damai tidak mereka kenal;<x id="t" />

<span class="red">Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."span>

Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,

Sebab orang yang mendua hati<x id="m" /> tidak akan tenang<x id="n" /> dalam hidupnya.

Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya<x id="x" /> di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.

Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam<n id="1" />,<x id="w" /> anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

"Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --

Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar<n id="1" /><x id="n" /> di antara mereka.

Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya<x id="r" /> di jalan.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.<x id="y" />

Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.<x id="j" />

Jadi berusahalah<x id="m" /> untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Dan karena diperingatkan<x id="h" /> dalam mimpi,<x id="i" /> supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

<span class="red">Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.<x id="h" />span>

<span class="red">Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan<x id="r" /> dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.span>

ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya<x id="c" />",

Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum.<x id="l" /> Ketika Yesus sudah di rumah,<x id="m" /> Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"span>

Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi<x id="i" /> Allah Yang Mahatinggi;<x id="j" /> karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,<x id="k" />

untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut<x id="n" /> untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.<x id="o" />"