Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

<span class="red">Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu<n id="1" /> terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.span>

"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?<x id="z" />"

Lalu kata Yesus: <span class="red">"Beginilah<x id="i" /> hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,span>

<span class="red">Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar<n id="1" /> di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,<x id="w" />span>

Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?span>

Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah,<x id="b" /> katanya: "Yang begini<x id="c" /> belum pernah kita lihat."

Maka jawab-Nya: <span class="red">"Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya<n id="1" />,span>

dan pakaian-Nya sangat putih<x id="s" /> berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Waktu kepala pasukan<x id="e" /> yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!<x id="f" />"