Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,<x id="w" /> melainkan kawan sewarga<x id="x" /> dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga<x id="y" /> Allah,

Saudara-saudaraku<x id="s" /> yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau<n id="1" />,<x id="t" /> kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging<x id="u" /> yang berjuang melawan jiwa.<x id="v" />

Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun<x id="o" /> lamanya.

Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.<x id="n" />