Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab<x id="o" /> apapun.

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu

"Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.<x id="q" />"

Pada waktu itu berkumpullah<x id="n" /> imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,<x id="o" />

Sesudah mereka menangkap Yesus<n id="1" />, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas,<x id="i" /> Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh<x id="c" /> Yesus.

Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,<x id="f" /> melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia<n id="1" />. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak<x id="g" /> itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,

Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.<x id="w" />

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem<x id="j" /> dan menanggung banyak penderitaan<x id="k" /> dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,<x id="l" /> lalu dibunuh<x id="m" /> dan dibangkitkan<x id="n" /> pada hari ketiga.<x id="o" />

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa<x id="p" /> manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"

Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas,<x id="y" /> salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.