Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.<x id="n" />

Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.<x id="t" />"

dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia<n id="1" /> dan penyataan<x id="p" /> kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,<x id="q" />

Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan<x id="b" /> rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.<x id="c" />

Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.<x id="w" />

<span class="red">Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya<n id="1" /> yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.span>

Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.<x id="p" />

Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan<x id="o" /> semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar<n id="1" />.<x id="p" />

Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman<x id="z" /> dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta<x id="a" /> yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.

Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.<x id="v" /> Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa<n id="1" /> dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar<x id="k" /> yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah,<x id="l" /> memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh<n id="1" /><x id="k" /> yang menantikan penghiburan<n id="2" /> bagi Israel.<x id="l" /> Roh Kudus ada di atasnya,

supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan,<x id="e" /> sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus,<x id="f" /> dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.

Akan tetapi janganlah engkau mendengarkan mereka, sebab lebih dari pada empat puluh orang<x id="x" /> dari mereka telah siap untuk menghadang dia. Mereka telah bersumpah dengan mengutuk diri, bahwa mereka tidak akan makan atau minum, sebelum mereka membunuh dia;<x id="y" /> sekarang mereka telah siap sedia dan hanya menantikan keputusanmu."