Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.

Demikian juga diaken-diaken<n id="1" /><x id="m" /> haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur<n id="2" />,<x id="n" /> jangan serakah,

Sementara itu, sampai aku datang<x id="a" /> bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,<x id="b" /> dalam membangun dan dalam mengajar.

dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng<x id="h" /> Yahudi dan hukum-hukum<x id="i" /> manusia yang berpaling dari kebenaran.<x id="j" />

Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus<n id="1" />.<x id="i" />

<span class="red">"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu<n id="1" /><x id="w" /> yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala<x id="x" /> yang buas.span>

<span class="red">Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama<x id="p" /> dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.<x id="q" />span>

Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi<n id="1" /> orang Farisi dan Saduki.<x id="u" />"span>

<span class="red">Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia,<x id="w" /> dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia<n id="1" />.<x id="x" />span>

Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

ataupun sibuk dengan dongeng<x id="j" /> dan silsilah<x id="k" /> yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka,<x id="l" /> dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.

Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku<x id="t" /> lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.<x id="u" />

<span class="red">Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."span>

Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.<x id="y" />

<span class="red">"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi<x id="i" /> dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba<x id="j" /> jatuh ke atas dirimu<n id="1" /> seperti suatu jerat.span>

Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya<n id="1" />, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.

Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.<x id="y" />"

Tetapi Roh<x id="b" /> dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian,<x id="c" /> ada orang yang akan murtad<n id="1" /> lalu mengikuti roh-roh penyesat<x id="d" /> dan ajaran setan-setan

<span class="red">"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang<n id="1" /> supaya dilihat mereka,<x id="g" /> karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.span>

Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: <span class="red">"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan<n id="1" /><x id="y" /> orang Farisi.span>