<span class="red">Penabur itu menaburkan firman.<x id="a" />span>

<span class="red">"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur<n id="1" />.<x id="u" />span>

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.<x id="p" /> Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

<span class="red">Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.span>

<n id="1" />Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: <span class="red">"Adalah seorang penabur keluar untuk menabur<n id="2" />.span>

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga<n id="1" />, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak<x id="e" /> juga.

<n id="1" /><span class="red">"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.span>

Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.

Hai orang bodoh!<x id="h" /> Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati<x id="i" /> dahulu.

Demikianlah pula<x id="m" /> halnya dengan kebangkitan orang mati.<x id="n" /> Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.<x id="o" />

Dan buah yang terdiri dari kebenaran<x id="e" /> ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.<x id="f" />

<span class="red">Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga,<x id="g" /> tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat<x id="h" /> dan merampas<n id="1" /> yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.span>

<span class="red">Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis<x id="b" /> dan mengambil firman<n id="1" /> yang baru ditaburkan di dalam mereka.span>

Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya,<x id="o" /> ia akan menuai kebinasaan<x id="p" /> dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal<x id="q" /> dari Roh itu.

Ia menjawab, kata-Nya: <span class="red">"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;<x id="x" />span>

<span class="red">Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,span>

<span class="red">Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.<x id="l" />span>

Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?<x id="o" />

Yang ditaburkan adalah tubuh<x id="q" /> alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

Jangan sesat!<x id="m" /> Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan<n id="1" />. Karena apa yang ditabur<x id="n" /> orang, itu juga yang akan dituainya.