Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk<x id="h" /> yang kedua berkata: "Mari!"

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk<x id="p" /> yang keempat berkata: "Mari!"

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh<n id="1" />,<x id="x" /> maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai<x id="c" /> dari kerasulanku.

Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu,<x id="o" /> sebuah gulungan kitab<n id="1" />, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya<x id="p" /> dan dimeterai<x id="q" /> dengan tujuh meterai.

Dan aku melihat seorang malaikat<x id="r" /> yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"

Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat.<x id="c" /> Demikianlah ia dapat menjadi bapa<x id="d" /> semua orang percaya<x id="e" /> yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,

Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh<n id="1" /><x id="x" /> dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya<x id="y" />" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan<x id="z" /> hendaklah meninggalkan kejahatan."

Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa<x id="s" /> dari suku Yehuda<n id="1" />,<x id="t" /> yaitu tunas Daud,<x id="u" /> telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Maka aku melihat Anak Domba<x id="a" /> itu membuka<n id="1" /> yang pertama dari ketujuh meterai<x id="b" /> itu<n id="2" />, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk<x id="c" /> itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh:<x id="d" /> "Mari!"

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga<x id="k" />, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam<n id="1" /><x id="l" /> dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah<x id="t" /> mezbah<x id="u" /> jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh<x id="v" /> oleh karena firman Allah<n id="1" /><x id="w" /> dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.

Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi<x id="e" /> yang dahsyat<n id="1" /> dan matahari menjadi hitam<x id="f" /> bagaikan karung<x id="g" /> rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai<x id="u" /> Allah<x id="v" /> yang hidup<n id="1" />; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,<x id="w" />

Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan<x id="i" /> rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,<x id="j" /> melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.<x id="k" />

Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian<x id="f" /> baru katanya: "Engkau layak<x id="g" /> menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu<x id="h" /> Engkau telah membeli<x id="i" /> mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.<x id="j" />