Aku, manusia celaka<n id="1" />! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?<x id="c" />

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa<x id="r" /> lagi<n id="1" /> di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu,<x id="b" /> maka tubuh memang mati karena dosa<n id="1" />, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;<x id="f" /> tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu<n id="1" />,<x id="g" /> kamu akan hidup.<x id="h" />

Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas<x id="n" /> yang sama,

demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh<x id="o" /> di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Karena itu Allah menyerahkan<x id="v" /> mereka<n id="1" /> kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.<x id="w" />

Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah,<x id="u" /> karena usianya telah kira-kira seratus<x id="v" /> tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.<x id="w" />

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita<x id="g" /> telah turut disalibkan,<x id="h" /> supaya tubuh dosa<n id="1" /><x id="i" /> kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.<x id="j" />

Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat<n id="1" /><x id="t" /> oleh tubuh Kristus,<x id="u" /> supaya kamu menjadi milik orang lain,<x id="v" /> yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,<x id="c" /> diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu<x id="d" /> yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh,<x id="y" /> kita juga mengeluh<n id="1" /><x id="z" /> dalam hati kita sambil menantikan<x id="a" /> pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.<x id="b" />

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,<x id="f" /> supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan<x id="g" /> yang hidup<n id="1" />, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.