sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati,<x id="l" /> dan sungguh kami hidup;<x id="m" /> sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;

sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita;<x id="n" /> sebagai orang miskin<n id="1" />, namun memperkaya<x id="o" /> banyak orang; sebagai orang tak bermilik,<x id="p" /> sekalipun kami memiliki segala sesuatu.<x id="q" />

Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan<x id="x" /> dari firman Allah<n id="1" />. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni<x id="y" /> atas perintah Allah<x id="z" /> dan di hadapan-Nya.

Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan<x id="l" /> kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.

ketika dihormati dan ketika dihina;<x id="i" /> ketika diumpat<x id="j" /> atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu,<x id="k" /> namun dipercayai,

Maka sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku<x id="s" />--:Bukalah hati kamu<x id="t" /> selebar-lebarnya!

Tetapi aku tidak mau kelihatan seolah-olah aku menakut-nakuti kamu dengan surat-suratku.

Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu<x id="b" /> untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti<x id="c" /> kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian<x id="d" /> yang dipaksakan.

Adakah kami mulai lagi memujikan diri<x id="a" /> kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian<x id="b" /> kepada kamu atau dari kamu?

Dengan diri kami sendiri<x id="h" /> kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.<x id="i" />

Jadi kami ini adalah utusan-utusan<x id="s" /> Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami;<x id="t" /> dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.<x id="u" />

Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran<n id="1" />,

Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan,<x id="h" /> melainkan sebagai seorang bodoh<x id="i" /> yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.

Dan kasihnya bertambah besar terhadap kamu, apabila ia mengingat ketaatan<x id="d" /> kamu semua, bagaimana kamu menyambut kedatangannya dengan takut dan gentar.<x id="e" />

Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku<x id="c" /> dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.<x id="d" />

Sebab dalam memberitakan Injil Kristus<x id="u" /> kami telah sampai kepada kamu,<x id="v" /> sehingga kami tidak melewati batas daerah kerja kami, seolah-olah kami belum sampai kepada kamu.

Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan<x id="f" /> mereka.

Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh.<x id="g" /> Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit.

Dengan sangat malu aku harus mengakui, bahwa dalam hal semacam itu kami terlalu lemah.<x id="p" /> Tetapi jika orang-orang lain berani membanggakan sesuatu, maka akupun--aku berkata dalam kebodohan--berani juga!<x id="q" />

Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.<x id="r" /> Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.