<span class="red">Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba?<x id="i" /> Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."span>

<span class="red">Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.<x id="q" />span>

Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun,<x id="q" /> sehingga wali negeri itu sangat heran.

Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.<x id="q" />

Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"

<span class="red">Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."span>

<span class="red">Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,<x id="d" /> sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.span>

Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat<n id="1" /><x id="a" /> dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.<x id="b" />

Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu<x id="v" /> dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.<x id="m" />

Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh<x id="c" /> Yesus.

Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan<n id="1" /><x id="g" /> menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.

<span class="red">Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.<x id="p" />"span>

Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat<x id="p" /> mereka. Maka takjublah<x id="q" /> mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?