(1.0039426) | (Yer 52:28) | (jerusalem) Catatan ini hanya terdapat di sini dalam kitab Yeremia. ia kiranya menyalin salah satu dokumen dari Bebal. Rupanya orang dewasa turut dihitung. Masa pemerintahan Nebukadnezar dihitung sesuai dengan kebiasaan Babel sehingga tahun (tidak lengkap) naik takhtanya tidak turut dihitung. Disebutkan tiga pembuangan yang masing-masing terjadi pada th 598,587 dan 582 seb Mas. Pembuangan yang ketiga kiranya dikarenakan pemberontakan orang Amon dan Moab yang agaknya mendapat dukungan dari pihak orang Yehuda juga. |
(0.8605222) | (Mzm 58:1) |
(ende) Pengarang lagu ini dengan hebatnja menjerang hakim2 jang tak adil dan bermohon kepada Allah, agar Ia menghukum mereka selajaknja (Maz 58:2-10). Hukuman ini lalu akan menggembirakan kaum djudjur, oleh sebab keadilan Tuhan dinjatakannja, jang melindungi kaum tertindas (Maz 58:10-11). |
(0.8605222) | (Ob 1:10) |
(full: DILENYAPKAN UNTUK SELAMA-LAMANYA.
) Nas : Ob 1:10 Obaja menubuatkan bahwa orang Edom akan dibinasakan sama sekali karena kekerasan dan kekejaman mereka (bd. ayat Ob 1:16,18), sedangkan Yehuda akan dipulihkan dan kerajaan Allah akan menang (ayat Ob 1:17,19,21). Pada tahun 582 SM, empat tahun setelah Yerusalem dihancurkan, orang Edom nyaris punah oleh serbuan pasukan Babel dan dipaksa hidup di bagian selatan Yehuda. Pada tahun 70 M setelah Yerusalem dibinasakan Roma, mereka tidak disebut-sebut lagi. |
(0.8605222) | (Hos 2:20) | (jerusalem: mengenal TUHAN) Menurut pandangan nabi Hosea hesed disertai pengenalan akan Tuhan Hos 2:18-19; 4:1; 6:6. Pengenalan itu bukanlah pengetahuan belaka. Sama seperti Allah memperkenalkan diri kepada manusia dalam mengikat perjanjian dengannya dan dalam menyatakan kasihNya (hesed) melalui anugerah-anugerahNya, demikianpun manusia mengenal Allah melalui sikap hati yang mencakup kesetiaan pada perjanjian Tuhan, rasa syukur oleh karena segala anugerah Tuhan. Bdk Ayu 21:14; Ams 2:5; Yes 11:2; 58:2. Dalam kitab-kitab Kebijaksanaan "mengenal" hampir searti dengan berhikmat. |
(0.7171019) | (1Sam 15:22) |
(full: MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARIPADA KORBAN SEMBELIHAN
) Nas : 1Sam 15:22 (versi Inggris NIV -- "menaati lebih baik ..."). Menaati Firman Allah dengan segenap hati adalah lebih baik daripada suatu bentuk penyembahan, pelayanan atau pengorbanan pribadi yang lahiriah. Dosa Saul ialah menempatkan pemahamannya sendiri tentang apa yang benar di atas penyataan alkitabiah; dosa ini akan menjadi titik pusat dari kemurtadan terakhir yang dinubuatkan untuk masa sebelum Yesus datang kembali (Mat 24:11,24; 2Tes 2:9-12; 2Tim 4:3-4; bd. 2Pet 2:1-22). Penyembahan, doa, puji-pujian, karunia-karunia rohani, dan pelayanan kepada Allah tidak berharga dalam pandangan-Nya jikalau tidak disertai ketaatan tegas kepada Allah dan standar kebenaran-Nya (bd. Yes 58:2; 59:2; 1Kor 13:1-13). |
(0.7171019) | (Yes 58:2) |
(full: SETIAP HARI MEREKA MENCARI AKU.
) Nas : Yes 58:2 Yehuda mencari Allah setiap hari seakan-akan mereka ingin tahu jalan-jalan-Nya; namun, pada saat yang sama mereka hidup di dalam dosa dan ketidakacuhan terhadap perintah-perintah-Nya yang benar. Jemaat-jemaat masa kini mungkin secara lahiriah beribadah kepada Tuhan, kelihatannya senang memuji Dia, dan seakan-akan rindu mengetahui jalan-jalan-Nya; tetapi pada saat yang sama mereka mungkin menyesuaikan diri dengan jalan-jalan dunia dan mengabaikan penelaahan yang tekun akan firman Allah yang tertulis. "Ibadah" semacam itu merupakan penghinaan dan kekejian bagi Allah. |
(0.7171019) | (Mzm 82:1) | (jerusalem: Allah dalam sidang ilahi) Sajak ini berisikan sebuah firman Allah yang berupa peringatan ditujukan kepada para penguasa dan hakim, Maz 82:2-4, yang suka memutarbalikkan hukum dan karenanya terancam kebinasaan, Maz 82:5-7. Firman Allah itu ditempatkan dalam rangka yang menggambarkan Allah yang mengadakan sidang pengadilan, Maz 82:1, dan yang melayangkan pandangan ke akhir zaman, Maz 82:8. |
(0.5736815) | (Rm 7:22) |
(full: AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH.
) Nas : Rom 7:22 Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17). |
(0.4302611) | (Yer 46:13) |
(sh: Kiat dalam menghadapi kesulitan (Sabtu, 19 Mei 2001)) Kiat dalam menghadapi kesulitanKiat dalam menghadapi kesulitan. Nubuat penghukuman Mesir diberitakan lagi khususnya di 3 kota penting Mesir yaitu Migdol, menara yang terletak di sebelah utara Mesir, Tahpanhes kota perbatasan di sebelah timur, dan Memfis ibu kota Mesir zaman dulu dan pusat pemujaan dewa Mesir sepanjang masa. Ketiga kota ini bersama dengan kota Pathros merupakan pusat populasi Yehuda sejak tahun 582 s.M. Bukan kebetulan sebab memang nubuat ini diberikan bagi kepentingan Yehuda. Selama pemerintahan Yoyakim dan Zedekia, ada sekelompok pemuka Yehuda yang kuat mendukung pemberontakan kepada Babel dan persekutuan dengan Mesir. Apakah benar tindakan mereka? Apis, lambang kekuatan mereka gagal dan tentara bayaran Mesir yang kekuatannya sangat dibanggakan juga tercerai- berai (15, 21). Kesuburan tanah Mesir (20) lenyap. Nama Firaun hanya akan menjadi cemoohan karena ketidakberdayaannya (17). Dewa utama Mesir, Amon, tidak mampu melindungi mereka (25). Akhirnya Mesir dan setiap orang yang percaya kepada Amon harus menyerah kepada Babel dan pergi ke pembuangan (19,26). Mesir bukan tempat perlindungan. Sementara itu Babel adalah alat utama Allah yang dipakai untuk menggenapi rencana penghukuman-Nya atas bangsa-bangsa termasuk Mesir, karena kesombongan dan nafsunya untuk terus berekspansi (7-8, 21). Nubuat ini berusaha memimpin Yehuda ke arah dan prioritas yang benar yaitu keselamatannya sebagai sebuah bangsa, bukannya gengsi ataupun kemerdekaan sebuah bangsa. Keselamatan itu berada di dalam Allah (27-28) sebab Allahlah aktor utama dalam nubuat ini. Rencana Firaun untuk menaklukkan dunia ditaklukkan oleh rencana Allah. Renungkan: Nubuat ini merupakan peringatan keras bagi Kristen di dalam menentukan arah dan prioritas dalam kehidupan, ketika kesulitan ataupun masalah menghadang, jangan sekali-kali menjadikan kehebatan manusia beserta uang, koneksi, dan kekuasaannya sebagai parameter dalam menentukan tindakan. Sebaliknya mintalah Allah menyatakan rencana-Nya di balik setiap kesulitan. Kemudian bertindaklah sejalan dengan rencana-Nya walaupun itu mungkin suatu tindakan yang bodoh di mata orang lain dan membuat kita lebih menderita atau merugi. Namun janganlah kuatir sebab ujung dari semua itu adalah keselamatan dari Allah. |