Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.<x id="k" />

<span class="red">dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.span>

<span class="red">Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan<n id="1" />;<x id="u" />span>

dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.<x id="m" />"

<span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="h" /> harta<n id="1" /> yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.<x id="i" />span>

<span class="red">Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,span>

Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

<span class="red">dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.span>

Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.<x id="x" />

Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki<x id="v" /> rasul-rasul.

<span class="red">Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,span>

<span class="red">Jadi jika demikian Allah mendandani<n id="1" /> rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?<x id="k" />span>

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: <span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="l" /> orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.span>

<span class="red">Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?span>

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.

Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene,<x id="o" /> ayah Aleksander dan Rufus,<x id="p" /> yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib<x id="q" /> Yesus.

Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.

<span class="red">Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!<x id="r" />span>