Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 16 dari 16 ayat untuk greek:737 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 119:70) (jerusalem: seperti lemak) Bdk Maz 73:7+
(0.67) (Yoh 11:2) (jerusalem) Maria ini kiranya tidak sama dengan perempuan berdosa yang disebutkan oleh Lukas, Yoh 7:37.
(0.33) (Hos 7:3) (jerusalem) Sejak awal kerajaan utara hingga th 737 seb Mas (pembunuhan atas diri raja Pekahya)tujuh raja mati terbunuh. Nabi Hosea membayangkan suatu persekongkolan: para pembunuh menyembunyikan maksudnya; habis pesta pora semalam suntuk mereka membunuh raja serta iringannya yang mabuk. Begitulah raja Ela dibunuh, 1Ra 16:9-10.
(0.33) (Yoh 21:6) (jerusalem: Karena banyaknya ikan) Kelimpahan itu membuat orang berpikir kepada kelimpahan di Kana, Yoh 2:6, perbanyakan roti, Yoh 6:11 dst., air hidup Yoh 4:14; 7:37 dst., hidup yang diberi oleh Gembala yang baik, Yoh 10:10, kelimpahan Roh Kudus yang diberikan kepada Yesus, Yoh 3:34.
(0.29) (Yoh 7:38) (jerusalem: Dari dalam hatinya) Terjemahan ini mengikuti sebuah tradisi yang memisahkan (dengan pakai titik) Yoh 7:38 dari Yoh 7:37. Maka "hatinya" ialah hati orang percaya. Tetapi tradisi paling tua menghubungkan "Barangsiapa percaya kepadaKu" dengan Yoh 7:37:"....dan minum, ialah barangsiapa percaya kepadaKu. Seperti yang dikatakan....". Kalau demikian maka "hatinya" ialah hati Yesus
(0.29) (Ul 17:14) (jerusalem) Kecuali dalam nas ini Kitab Hukum Ulangan tidak berkata-kata mengenai jabatan raja. "Hukum Raja" ini sejalan dengan yang tercantum dalam 1Sa 8:11-18. Ia mempunyai nada negatip terhadap jabatan raja. Kedua nas tsb kiranya berasal dari kalangan di Israel yang tidak senang dengan pemerintahan yang berupa kerajaan. Dari kalangan itu berasal pula Hos 7:3-7; 13:9-11, dll; Yeh 34:1-10.
(0.25) (Ul 18:15) (full: SEORANG NABI ... SEPERTI AKU. )

Nas : Ul 18:15

Nabi terakhir seperti Musa (ayat Ul 18:15,18) adalah Yesus Kristus, sang Mesias

(lihat cat. --> Kis 3:22).

[atau ref. Kis 3:22]

Seperti Musa, Nabi ini akan menjadi seorang Israel yang memberitakan firman Allah (ayat Ul 18:18-19). Orang Yahudi pada zaman Yesus menantikan kedatangan Nabi besar ini (Yoh 1:21,45; 4:19,29; 6:14; Kis 3:22-26; Kis 7:37).

(0.25) (Ul 18:18) (jerusalem: seorang nabi akan Kubangkitkan) Dengan demikian lembaga kenabian didirikan di samping lembaga kerajaan, Ula 17:14-20. Menurut Musa lembaga kenabian itu didirikan oleh Tuhan sendiri di waktu Ia menampakkan diri di gunung Horeb, bdk Kel 20:19-21 dan Ula 5:23-28. Nas ini disinggung dalam Perjanjian Baru oleh Petrus, Kis 3:22-26, dan oleh Stefanus, Kis 7:37. Berdasarkan nas Ulangan ini orang Yahudi mengharapkan Mesias yang berupa Musa baru, Yoh 1:21+. Injil Yohanes memang menonjolkan kesejalanan Yesus dengan Musa, bdk Yos 1:17+.
(0.21) (Kel 2:11) (full: MUSA. )

Nas : Kel 2:11

Dalam beberapa hal pelayanan Musa melambangkan pelayanan Yesus Kristus.

  1. 1) Ada usaha untuk membunuh Musa dan Yesus ketika mereka masih bayi (Kel 1:16; Mat 2:13).
  2. 2) Musa dan Yesus melayani sebagai nabi (Ul 18:15,18; Kis 3:22; Kis 7:37), imam (Mazm 99:6; Ibr 7:24), raja (Ul 33:4-5), dan gembala (Kel 3:1; Yoh 10:11-14).
  3. 3) Mereka berdua menderita bersama umat Allah (Tit 2:14; Ibr 11:25-26), membebaskan umat itu dari perbudakan (Kis 7:35), dan menetapkan suatu perjanjian (Kel 19:5; 34:10; Ibr 8:5-13).
(0.21) (Bil 12:3) (full: MUSA ... LEMBUT HATINYA )

Nas : Bil 12:3

(versi Inggris NIV -- rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).

(0.21) (Yoh 4:14) (full: AIR ... HIDUP YANG KEKAL. )

Nas : Yoh 4:14

"Air" yang diberikan Yesus berarti hidup kekal (bd. Yes 12:3). Untuk memperoleh air hidup ini, seseorang harus "meminumnya" (lih. Yoh 7:37). Tindakan minum ini bukanlah suatu tindakan sesaat yang satu kali saja, namun suatu tindakan minum yang bertahap-tahap dan berkali-kali; perhatikan bahwa kata "minum" (Yun. _pineto_ dari akar _pino_) adalah dalam betuk imperatif masa kini yang berarti suatu tindakan yang berkesinambungan atau berulang-ulang. Meminum air hidup menuntut persekutuan terus-menerus dengan sumbernya, Yesus Kristus sendiri. Tidak seorang pun bisa meminum air hidup apabila hubungannya terputus dengan sumber itu. Orang-orang seperti itu akan menjadi, seperti yang dikatakan Petrus, "mata air yang kering" (2Pet 2:17).

(0.17) (Ul 18:15) (ende)

Bangsa Israel tidak membutuhkan ahli nudjum: karena Allah mengutus para nabi jang berbitjara atas namaNja (bdk. aj.18)(Ula 18:18). Bukan hal-hal jang adjaib jang dipermaklumkan oleh mereka: melainkan kehendak Allahlah jang disampaikan olah mereka. Adapun maksud teks ini ialah dikalangan bangsa Israel selalu ada orang jang mendapat rahmat.Orang itu mendengar setjara langsung suara Allah dan mengalami kehadiranNja seperti halnja dengan Musa. Adapun umat sendiri sebagai keseluruhan itu tidak mampu hidup didalam kehadiran Allah: pada taraf sesempurna itu. Sabda Allah akan disampaikan kepada mereka dengan perantaraan orang Allah. Pada tahap pertama tugas Musa dilandjutkan oleh Josjua: namun para nabi dari djaman jang lebih kemudianpun djuga mempunjai tugas jang sama.

Diwaktu kemudian teks ini sering mendjadi alasan untuk menantikan kedatangan Musa jang kedua: sebagai tokoh jang istimewa: seorang penjelamat bangsa seperti Musa. Dari sebab itu perkataan ini dipandang sebagai ramalan tentang Almasih jakni Musa jang kedua (lih. Yoh 1:21; Luk 9:29-31; 2Ko 3:4,6; Kis 3:22; 7:37).

(0.17) (Yes 55:1) (full: SEMUA ORANG ... MARILAH. )

Nas : Yes 55:1-13

Bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang oleh Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat.

(0.15) (Hos 6:1) (sh: Pertobatan palsu (Senin, 8 November 2004))
Pertobatan palsu

Pertobatan sejati pasti disertai bukti yang nyata: meninggalkan dosa. Hal yang dulu dilakukan tanpa perasaan bersalah, sekarang menjadi sesuatu yang dijauhi.

Banyak dan mudah kita menemukan pertobatan palsu kini. Tandanya di bibir mengaku dosa, tetapi hati tetap menikmati kejahatan; atau bertobat bukan untuk sungguh-sungguh kembali kepada Tuhan, tetapi hanya demi terhindar dari konsekuensi dosa. Orang demikian jelas hidup dalam kemunafikan. Dalam nas ini, karena teguran Allah dan harapan-Nya akan pertobatan Israel (lih. Hos. 5:15), maka umat Israel mengaku dosa dan bertobat. Namun, pertobatan Israel itu palsu. Perhatikan di Hos. 6:1-3 dalam doa pertobatan Israel tersebut, tidak ada pengakuan dan penyesalan sungguh-sungguh akan dosa-dosa mereka. Sebaliknya, Israel hanya menekankan kebesaran kasih Allah tanpa mengungkapkan kenyataan bahwa Allah membenci dosa.

Di mata Tuhan, pengakuan Israel itu bukan pertobatan sejati. Bahkan ibadah korban untuk memohon pengampunan pun tidak lebih dari sekadar perbuatan ibadah lahiriah saja (ayat 4-6). Kenyataannya mereka masih melakukan praktek dosa. Israel masih tidak menghormati isi ikatan perjanjian Sinai (ayat 7). Israel tetap melakukan tindakan kejahatan yang lama, yaitu kaum imam bagaikan penjahat yang menghadang darah dan melakukan perbuatan-perbuatan mesum yang menjijikkan (ayat 8-10); mereka melakukan beragam perbuatan dosa seperti merampok dan menjarah (ayat 7:1); bahkan mereka menipu dan menjerumuskan para pemimpin negara untuk semakin bergelimang dalam dosa (ayat 7:3-7).

Jika masih ingin berdosa, berdosalah jangan tanggung-tanggung sampai Allah menghajar habis-habisan. Mungkin dengan cara itu, Allah akan membuat Anda kapok. Memang Allah berniat mengampuni dosa dan menyelamatkan kita dari hukuman. Akan tetapi itu tidak dijanjikan-Nya kepada para pemain sandiwara rohani.

Camkanlah: Perbuatan saleh keagamaan bisa dilakukan sebagai topeng di depan manusia. Akan tetapi, Tuhan tidak tertipu dengan persembahan dan penampilan saleh kita.

(0.13) (Yak 5:16) (full: MENGAKU DOSA ... SALING MENDOAKAN ... SEMBUH. )

Nas : Yak 5:16

Ayat ini memberikan suatu alasan yang penting mengapa kesembuhan sering kali tidak ada dalam masyarakat Kristen. Dosa harus diakui kepada orang lain dan doa yang sungguh-sungguh bagi satu sama lain harus dipanjatkan kepada Allah. Dosa dalam gereja menghalangi doa orang percaya serta merintangi kuasa penyembuhan Allah dinyatakan dalam jemaat.

(0.13) (Yoh 7:32) (sh: Perpecahan lebih tajam (Selasa, 15 Januari 2002))
Perpecahan lebih tajam

Kesaksian Tuhan Yesus dalam ayat 37-38 telah menimbulkan perpecahan yang tajam di kalangan pendengar-Nya. Penulis Yohanes memakai istilah yang cukup kuat guna merekam perpecahan yang terjadi sebagai akibat kesaksian tersebut. Penulis mempergunakan kata `skisma' (ayat 43). Pendengar-Nya terpecah dalam beberapa kelompok. Kelompok yang pertama menyadari bahwa Yesus adalah seorang nabi (ayat 40), sementara yang lain berpendapat bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 41). Kelompok yang lain dengan keras tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 42). Melihat `skisma' yang ditimbulkan oleh kesaksian tersebut, maka ada baiknya kita melihat lebih dalam isi kesaksian tersebut.

Kesaksian tersebut disampaikan pada puncak hari raya Pondok Daun (ayat 37). Yesus sedang bersaksi tentang kehadiran Roh Kudus di dalam hidup orang percaya. Dalam kesaksian-Nya, Yesus memakai simbol air terhadap Roh Kudus. Mengapa kesaksian tentang Roh Kudus membawa pendengar-Nya pada kesimpulan bahwa Yesus adalah Mesias? Beberapa teks dari Perjanjian Lama menjawab pertanyaan ini. Dalam Yesaya 11:1-5, 10; 42:1-4; 61:1 kedatangan Mesias berkaitan dengan kedatangan Roh Kudus. Di samping itu, menurut Yoel 2:28-29, kedatangan Mesias juga berkaitan dengan pencurahan Roh Kudus kepada semua orang percaya. Tuhan Yesus pada awal pelayanan-Nya mengutip Yesaya 61:1 dalam khotbah-Nya (Lukas 4:18). Ketika membicarakan kedatangan Mesias dalam surat Roma 15:12, rasul Paulus juga mengutip Yesaya 11:10. Rasul Petrus pada hari Pentakosta mengutip Yoel 2:28-29.

Dalam ayat-ayat dalam Perjanjian Lama terlihat bahwa Allah yang memberikan Roh. Namun, dalam Yohanes 7:37, Yesus yang memberikan Roh. Ia mengundang orang untuk percaya agar Roh dapat diberikan. Semuanya ini menunjuk satu hal, yakni ke-Allahan Yesus, karena hanya Allah yang dapat mencurahkan Roh Allah. Kesaksian inilah yang membuat para pendengar-Nya terpecah tajam.

Renungkan: Setiap yang percaya kepada Yesus, maka padanya diberi Roh Kudus. Tidak ada orang yang percaya kepada Yesus yang tidak memiliki dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Jika Anda dipenuhi dan dipimpin Roh Allah, bersyukurlah karena hak istimewa tersebut.



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA