"Hendaklah pinggangmu tetap berikat ¹  dan pelitamu tetap menyala.

Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan ^{1  y}  dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. ^z 

Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.

Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. ^y  Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.

dan pergunakanlah waktu ^k  yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. ^l 

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu ¹ , ^k  sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, ^x  sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. ^y 

"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! ^g  Karena jika di Tirus dan di Sidon ^h  terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. ⁱ 

Dan engkau Kapernaum, ^k  apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! ^l  Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.

"Celakalah engkau ^c  Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. ^d 

Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah ^q  dan Allah mengingat engkau ¹ . ^r 

Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk ^b  dan kedua puluh empat tua-tua ^c  itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi ^d  dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa ^e  orang-orang kudus ¹ .

Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, ^a  tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga ^b  berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya! ^c "

Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?

Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"

"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, ^r  demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia ¹ .

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni! ^y "

Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. ^g