Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.<x id="c" />

Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.<x id="p" />

Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.<x id="o" />

<span class="red">mulai dari darah Habel<x id="t" /> sampai kepada darah Zakharia<x id="u" /> yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.<x id="v" />span>

dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya<x id="y" /> ke dalam tempat yang kudus<x id="z" /> bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu,<x id="a" /> tetapi dengan membawa darah-Nya<x id="b" /> sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.<x id="k" />

<span class="red">supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel,<x id="y" /> orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya,<x id="z" /> yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.<x id="a" />span>

Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus<n id="1" /><x id="j" /> dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan<x id="x" /> dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.

Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya<n id="1" />,<x id="y" /> dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.

tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala,<x id="l" /> dari percabulan,<x id="m" /> dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.<x id="n" />

kamu harus menjauhkan diri<n id="1" /> dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.<x id="a" /> Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun<n id="1" /><x id="v" /> yang akan binasa.

Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang<x id="g" /> untuk menguduskan<x id="h" /> umat-Nya<n id="1" /> dengan darah-Nya<x id="i" /> sendiri.

Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."

Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.<x id="e" />

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah<n id="1" /> yang bertetesan ke tanah.

Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa<x id="k" /> mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.

Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum<n id="1" /> cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.<x id="q" />

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya<x id="r" /> kita beroleh penebusan,<x id="s" /> yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan<x id="t" /> kasih karunia-Nya,