Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!<x id="p" />"

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;<x id="j" />

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus,<x id="b" /> seorang pemimpin agama<x id="c" /> Yahudi.

Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun<n id="1" /> lamanya sakit.

Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: <span class="red">Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"span>

Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi,<x id="e" /> bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.

dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik<n id="1" /> dahulu dan sesudah orang puas minum<n id="2" />, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu<n id="1" /> lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.<x id="a" />

<span class="red">Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.span>

Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.<x id="e" />"

Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi<x id="x" /> memanggil Mahkamah Agama<x id="y" /> untuk berkumpul<x id="z" /> dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.<x id="a" />

dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.<x id="d" />"

Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah<x id="j" /> ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"

Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat.<x id="g" />" Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat<x id="h" /> yang demikian?" Maka timbullah pertentangan<x id="i" /> di antara mereka.

Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Pergilah, anakmu hidup!"span> Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.

Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: <span class="red">Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu.span> Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat.<x id="d" />"

Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah;<x id="p" /> kami tahu bahwa orang itu orang berdosa.<x id="q" />"

Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.