Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit,<x id="z" /> dan Allah telah mengingat<x id="a" /> segala kejahatannya.

karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya<x id="t" /> dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia,<x id="u" /> dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya<x id="v" /> oleh kelimpahan hawa nafsunya.<x id="w" />"

Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku,<x id="x" /> pergilah dari padanya<n id="1" /> supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.<x id="y" />

<span class="red">Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah<x id="p" /> dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.span>

Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia,<x id="u" /> akan berdiri jauh-jauh<x id="v" /> karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,<x id="w" />

Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur<x id="w" /> dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya<x id="x" /> dan temboknya.

Maka tampaklah suatu tanda<x id="r" /> besar<n id="1" /> di langit:<x id="s" /> Seorang perempuan<n id="2" /> berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang<x id="t" /> di atas kepalanya.

Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara,<x id="d" /> dan di tangannya ada suatu cawan<x id="e" /> emas<n id="1" /> penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.<x id="f" />

Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan<x id="i" /> dengan dia,<x id="j" /> akan menangisi dan meratapinya<n id="1" />,<x id="k" /> apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.<x id="l" />

sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,<x id="a" /> karena Ialah yang telah menghakimi pelacur<x id="b" /> besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya<x id="c" /> atas pelacur itu."

Kota itu bentuknya empat persegi<n id="1" />, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

<span class="red">Dan Aku telah memberikan dia waktu<x id="n" /> untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat<x id="o" /> dari zinahnya.span>

dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya,<x id="d" /> katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar<x id="e" /> ini?<x id="f" />"

Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!<x id="d" /> Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.<x id="e" />"

Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah<x id="p" /> dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,<x id="q" /> jernih seperti kristal.<x id="r" />

Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia,<x id="y" /> yang adalah juga ukuran malaikat.

Tembok itu terbuat dari permata yaspis;<x id="z" /> dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.<x id="a" />

dan pintu-pintu gerbangnya<x id="o" /> tidak akan ditutup<x id="p" /> pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana<n id="1" />;<x id="q" />

Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi<x id="h" /> bagaikan pohon ara<x id="i" /> menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi<n id="1" /> telah mabuk oleh anggur percabulannya.<x id="x" />"