Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:

Jadi aku akan menghajar Dia,<x id="h" /> lalu melepaskan-Nya."

Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.

Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan<x id="e" /> apa-apa kepada Yesus.

Dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.<x id="n" />

Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.

Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami<x id="m" /> telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.

Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota<x id="a" /> dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.

Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.

Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh<n id="1" /> di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.

Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.

Dan Yesus bertanya kepadanya: <span class="red">"Siapakah namamu?"span> Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan.

karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.

Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi<x id="z" /> untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati<x id="a" /> Dia dengan saksama.

<span class="red">Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.span>

Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes,<x id="b" /> yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.

Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah<x id="e" /> kebesaran<n id="1" /> kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.

Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.<x id="q" />

Dan rahmat-Nya turun-temurun<x id="h" /> atas orang yang takut akan Dia.

Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.