Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"

<span class="red">Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia,<x id="w" /> dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia<n id="1" />.<x id="x" />span>

<n id="1" /><span class="red">Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon<x id="u" /> yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.<x id="v" />"span>

<n id="1" />Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar<x id="m" /> dan memandang rendah semua orang lain,<x id="n" /> Yesus mengatakan perumpamaan ini:

<span class="red">"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi<x id="i" /> dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba<x id="j" /> jatuh ke atas dirimu<n id="1" /> seperti suatu jerat.span>

Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan<n id="1" />. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!<x id="r" /> Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: <span class="red">"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan<n id="1" /><x id="y" /> orang Farisi.span>

<span class="red">Juallah segala milikmu<n id="1" /> dan berikanlah sedekah!<x id="y" /> Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga<x id="z" /> yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan<x id="a" /> ngengat.span>