Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya<n id="1" />.

Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.<x id="f" />

<span class="red">Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.span>

<span class="red">Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.span>

Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah<x id="u" /> itu dan duduk di tepi danau.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka<x id="f" /> dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.<x id="g" />

<span class="red">Maka marahlah<n id="1" /><x id="m" /> anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.span>

<span class="red">Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?span>

Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.

Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: <span class="red">"Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.<x id="b" />"span> Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan<n id="1" /> kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.<x id="s" /> Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus<x id="y" /> dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea,<x id="z" /> di tengah-tengah daerah Dekapolis.<x id="a" />

Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa<x id="v" /> Ia menuju Bukit Zaitun.<x id="w" /> Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.

Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.<x id="w" />

<span class="red">Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!span>

Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat<x id="u" /> yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.<x id="v" />

Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat<x id="f" /> kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.

<span class="red">Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.span>

Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam<x id="l" /> sekarang;