Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah,<x id="x" /> tetapi sebagai haknya.

<span class="red">"Sesungguhnya Aku datang segera<x id="w" /> dan Aku membawa upah-Ku<x id="x" /> untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya<n id="1" />.<x id="y" />span>

<span class="red">Bersukacita dan bergembiralah,<x id="s" /> karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.<x id="t" />"span>

Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,<x id="y" /> dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku<x id="z" /> sebagai pemberita Injil.

<span class="red">Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah,<x id="u" /> sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi<n id="1" />.<x id="v" />span>

<span class="red">Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka<x id="h" /> dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak<x id="i" /> Allah Yang Mahatinggi,<x id="j" /> sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.span>

Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh<x id="q" /> yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam<x id="r" /> keluhan<x id="s" /> mereka yang menyabit panenmu.