Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.<x id="d" />

sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci<x id="g" /> terbelah<n id="1" /> dua.<x id="h" />

Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya<x id="t" /> sendiri.

Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit<x id="u" /> tajam.

Dan lihatlah, tabir Bait Suci<x id="c" /> terbelah dua<n id="1" /> dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,<x id="d" />

Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa.<x id="d" /> Dan dari dalam Bait Suci<x id="e" /> kedengaranlah suara yang nyaring<x id="f" /> dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana.<x id="g" />"

<span class="red">Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta,<x id="d" /> yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah<x id="e" /> itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.span>

<span class="red">supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel,<x id="y" /> orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya,<x id="z" /> yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.<x id="a" />span>

Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,<x id="t" /> janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain<x id="u" /> dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci<n id="1" /><x id="v" /> empat puluh dua bulan<x id="w" /> lamanya."

Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka<x id="x" /> itu, keluar dari Bait Suci,<x id="y" /> berpakaian lenan<x id="z" /> yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya<x id="a" /> berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci<x id="g" /> berkata kepada ketujuh malaikat<x id="h" /> itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah<n id="1" /> itu ke atas bumi.<x id="i" />"

Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci;<x id="r" /> dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu<x id="s" /> itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian<x id="t" /> di bumi sudah masak."