Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."

"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?<x id="z" />"

<span class="red">Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."span>

<span class="red">Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru<n id="1" />:<x id="y" />span>

<span class="red">Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.<x id="h" /> Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya<n id="1" /> ia akan selamat.<x id="i" />"span>

Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan<x id="u" /> itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.<x id="v" />"

<span class="red">Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.span>

Waktu kepala pasukan<x id="e" /> yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!<x id="f" />"

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?<x id="t" /> Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.<x id="u" />

Jawab-Nya kepada mereka: <span class="red">"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku<n id="1" />.span>