Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.

Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus<n id="1" />,<x id="p" /> menatap dia,

Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian<x id="g" /> mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:

Tetapi Paulus memilih Silas,<x id="k" /> dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan<x id="l" />

Tetapi kira-kira tengah malam<x id="e" /> Paulus dan Silas<x id="f" /> berdoa dan menyanyikan puji-pujian<x id="g" /> kepada Allah<n id="1" /> dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;<x id="p" /> semua penatua<x id="q" /> telah hadir di situ.

Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia!<x id="h" /> Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!

Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya,<x id="c" /> lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.<x id="e" />"

Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan<x id="e" /> firman Tuhan.<x id="f" />

tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka<x id="j" /> di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.

Paulus pergi berdiri di atas Areopagus<x id="j" /> dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah<x id="k" /> kepada dewa-dewa.

Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid<x id="a" /> dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.<x id="b" />

Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu,<x id="t" /> mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup.<x id="u" />"

Sebab mereka telah melihat Trofimus<x id="f" /> dari Efesus<x id="g" /> sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah.

Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?<x id="p" />"

Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku."

Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama,<x id="w" /> Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku,<x id="x" /> sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani<x id="y" /> yang murni<n id="1" /> di hadapan Allah."

Jawab Paulus: "Hai saudara-saudara, aku tidak tahu, bahwa ia adalah Imam Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat tentang seorang pemimpin bangsamu!<x id="d" />"