Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan<x id="l" /> untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.<x id="m" />

kata-Nya: <span class="red">"Sekarang kita pergi ke Yerusalem<x id="k" /> dan Anak Manusia<x id="l" /> akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,<x id="m" /> dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,span>

Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.<x id="y" />

Mereka mengamat-amati<x id="t" /> Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat,<x id="u" /> supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.

sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.<x id="d" />

diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!<x id="j" />"

<span class="red">yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,<x id="x" />span>

Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.

Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.

Mereka semua takjub,<x id="f" /> sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya<n id="1" />."

Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.<x id="y" />

Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?<x id="l" />"

Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.

Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.

dan tanpa perumpamaan<x id="m" /> Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,

<span class="red">Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan<n id="1" /> melainkan hidup seperti malaikat di sorga.<x id="j" />span>

<span class="red">dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang.<x id="r" />span>

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.