Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.<x id="t" />"

Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin<x id="g" /> kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari saudara-saudara di Italia.<x id="h" />

maka pada zaman akhir<x id="d" /> ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,<x id="e" /> yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak<x id="f" /> menerima segala yang ada. Oleh Dia<x id="g" /> Allah telah menjadikan alam semesta.<x id="h" />

Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan<x id="k" /> untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan<n id="1" />.<x id="l" />

Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api<x id="i" /> yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

Yesus Kristus tetap sama<n id="1" />, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.<x id="x" />

Bukankah mereka semua adalah roh-roh<x id="f" /> yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh<x id="g" /> keselamatan?<x id="h" />

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung<n id="1" />,<x id="o" /> yang telah melintasi semua langit,<x id="p" /> yaitu Yesus, Anak Allah,<x id="q" /> baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman<x id="r" /> kita.

<n id="1" />Sebab mereka yang pernah diterangi<x id="f" /> hatinya, yang pernah mengecap karunia<x id="g" /> sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,<x id="h" />

Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa<x id="s" /> setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman<x id="l" /> Allah<n id="1" />, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Sebab ia menanti-nantikan kota<n id="1" /><x id="a" /> yang mempunyai dasar,<x id="b" /> yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.<x id="c" />

Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka,<x id="i" /> karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan<n id="1" />; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak<x id="v" /> sebagai tanda kesukaan,<x id="w" /> melebihi teman-teman sekutu-Mu.<x id="x" />"

Dan kepada siapakah di antara malaikat<n id="1" /> itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku,<x id="c" /> sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan<x id="d" /> kaki-Mu?<x id="e" />"

Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan<x id="f" /> dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.<x id="g" /> Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara<n id="1" /> mereka.<x id="h" />

Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan<x id="c" /> dan percikan abu lembu muda<x id="d" /> menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,

Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.<x id="v" /> Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa<n id="1" /> dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh,<x id="u" /> supaya kita boleh hidup?<x id="v" />

Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel,<x id="m" /> yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.