Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, ^v  tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku ^w  yang kukasihi.

Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.

Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. ^f 

Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia ^x  kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.

Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,

Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; ^o  tentu ia mereka segani.

Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, ^m  supaya ia menjadi malu, ⁿ 

Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, ^u  supaya kita boleh hidup? ^v