dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.

Ketika Yesus berada di Betania, ^r  di rumah Simon si kusta,

Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit ^t  yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh ^q  dan ia sangat menderita."

Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. ^l  Ketika Yesus sudah di rumah, ^m  Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"

Dan hamba tidak tetap tinggal ⁱ  dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.

Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah ^w  itu.

Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. ^u  Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya ^v  sendiri dan di rumahnya."

Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai ^r  dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.

Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.

Di rumah Bapa-Ku ¹  banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ ^z  untuk menyediakan tempat bagimu.

Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.

Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, ^t  dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat.

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman ^s  kita di bumi ^t  ini ¹  dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman ²  yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. ^a 

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."