(1.00) | (Rm 11:15) |
(ende: Penerimaan mereka) Bila mereka achirnja berdjumlah genap akan bertobat dan diterima masuk keradjaan Allah. Kalau itu akan terlangsung, kuasa maut telah musnah habis-habis, dan seluruh umat manusia akan tetap hidup didalam keradjaan Allah. |
(0.60) | (Za 4:2) |
(full: SEBUAH KANDIL DARI EMAS.
) Nas : Za 4:2 Kandil ini adalah kandil minyak zaitun.
|
(0.40) | (Mzm 52:1) |
(sh: Percaya akan kasih setia Allah (Minggu, 6 Juni 2004)) Percaya akan kasih setia AllahSeorang pemuda berkata bahwa ia sudah enam tahun mengikut Tuhan tetapi belum pernah melihat pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Sebaliknya ada orang yang dilihatnya tidak mengikut Tuhan tetapi selalu berhasil dalam berbagai hal. Timbul pertanyaan dalam hatinya. Di manakah kesetiaan Allah? Bukankah Ia berjanji akan memberkati umat-Nya, melindunginya dan membuat hidupnya berhasil? Mazmur ini menggambarkan kehidupan orang yang dikasihi Allah tetapi menderita bahkan hendak dibunuh oleh karena mengatakan kebenaran. Kitab 1 Samuel 22 menceritakan bagaimana atas perintah raja Saul dalam satu hari ada delapan puluh lima orang imam mati dibunuh. Saul menyuruh Doeg, seorang kafir untuk mengeksekusi orang-orang yang dikasihi Allah itu. Ternyata Saul lebih mencintai kejahatan dan dusta (ayat habis-habis&tab=notes&exact=on" ver="">5), bahkan bermegah atas kejahatan yang dilakukannya (ayat habis-habis&tab=notes&exact=on" ver="">3). Akan tetapi pemazmur yakin bahwa Allah sendiri akan menghukum orang berdosa. Mereka tidak akan tinggal di rumahnya (ayat habis-habis&tab=notes&exact=on" ver="">7). Sementara ia sendiri akan tetap berada di dalam rumah Allah, dan percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya (ayat habis-habis&tab=notes&exact=on" ver="">10). Demikian kita lihat bahwa di akhir hidupnya, Saul jatuh oleh pedang. Sebaliknya Daud naik takhta dan tetap kokoh sebagai bukti kasih setia Allah terhadap janji dan perjanjian-Nya. Renungkan: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habis rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu (Rat. 3:22-23). |