Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan ^c  orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan ^d  doa mereka.

sampai nyawanya menghampiri liang kubur, ^m  dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut. ⁿ 

Semangatku ^g  patah ¹ , umurku telah habis, ^h  dan bagiku ⁱ  tersedia kuburan.

Malam hendak dijadikan mereka siang: ^d  terang segera muncul ^e  dari gelap, kata mereka.

aku mendapat ucapan berkat ^c  dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda ^d  kubuat bersukaria;

Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup. ^o 

Tulangku ^a  melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

Oleh sebab itu jiwaku hancur ^g  dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku. ^h 

Penghinaan ^d  bagi orang yang celaka ¹ , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir ^e  kakinya.

Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali ^f  lagi.

jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, ^x  atau orang miskin ^y  yang tidak mempunyai selimut,

Siapa ^o  menahan kasih sayang ^p  terhadap sesamanya, ^q  melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. ^r 

Pekik perang-Nya memberitakan kedatangan-Nya, ^{e  f}  kalau dengan murka Ia berjuang melawan kecurangan."

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya ^u  lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. ^v  Mereka mengoyak jubahnya, ^w  dan menaburkan debu di kepala ^x  terhadap langit.