| (1.00) | Pkh 10:2 |
| Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri. |
| (0.96) | Pkh 7:7 |
| Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap d merusakkan hati. |
| (0.95) | Pkh 7:8 |
| Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar e lebih baik dari pada tinggi hati. |
| (0.94) | Pkh 8:5 |
| Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan, |
| (0.94) | Pkh 9:3 |
| Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang y sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, z dan kemudian mereka menuju alam orang mati. a |
| (0.92) | Pkh 3:11 |
| Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, m bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka 1 . Tetapi manusia tidak dapat menyelami n pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. o |
| (0.43) | Pkh 7:4 |
| Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. z |
| (0.43) | Pkh 7:3 |
| Bersedih lebih baik dari pada tertawa, y karena muka muram membuat hati lega. |
| (0.42) | Pkh 7:9 |
| Janganlah lekas-lekas marah f dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. g |
| (0.41) | Pkh 8:11 |
| Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat. |
| (0.41) | Pkh 1:18 |
| karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, u dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. v |
| (0.41) | Pkh 2:1 |
| Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! w Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia 1 ." |
| (0.41) | Pkh 2:23 |
| Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan x hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. y Inipun sia-sia. |
| (0.41) | Pkh 9:7 |
| Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu f dengan hati yang senang 1 , g karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. |
| (0.41) | Pkh 2:15 |
| Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. |
| (0.41) | Pkh 6:9 |
| Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. q |
| (0.41) | Pkh 10:4 |
| Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, a karena kesabaran mencegah b kesalahan-kesalahan besar. |
| (0.41) | Pkh 4:4 |
| Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. j |
| (0.41) | Pkh 3:18 |
| Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. x " |
| (0.40) | Pkh 3:17 |
| Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili v baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan w ada waktunya." |



