Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit<x id="j" /> sambil menangis. Sungguh, di jalan turun ke Horonaim<x id="k" /> orang mendengar teriak karena ditimpa bencana.

Dengar! Di atas bukit-bukit<x id="m" /> gundul kedengaran tangis<x id="n" /> memohon-mohon dari anak-anak Israel, sebab mereka telah memilih jalan yang sesat, dan telah melupakan<x id="o" /> TUHAN, Allah mereka.

Beginilah firman TUHAN: Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata,<x id="o" /> sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran,<x id="p" /> demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali<x id="q" /> dari negeri musuh.

Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun,<x id="g" /> sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara<x id="h" /> maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.

Dengan menangis<x id="n" /> mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin<x id="o" /> mereka ke sungai-sungai,<x id="p" /> di jalan yang rata,<x id="q" /> di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa<x id="r" /> Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.

Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama<x id="l" /> terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi<n id="1" /> anak-anaknya, ia tidak mau dihibur<x id="m" /> karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.<x id="n" />

Aku akan menangis karena engkau, lebih dari pada menangis karena Yaezer,<x id="s" /> hai pohon anggur Sibma!<x id="t" /> Ranting-rantingmu merambak sampai ke laut, meluas sampai ke Yaezer. Si pembinasa telah jatuh menimpa hasil musim kemaraumu dan panen buah anggurmu.