Lalu bangunlah orang-orang Lewi<x id="m" /> itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden<x id="n" /> bin Yoah,

Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya,<x id="t" /> seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh<x id="u" /> TUHAN di tengah-tengah jemaah,

Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada<n id="1" /> memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri.

Lalu bangkitlah beberapa pemimpin bani Efraim, yakni: Azarya bin Yohanan, Berekhya bin Mesilemot, Yehizkia bin Salum dan Amasa bin Hadlai menghadapi orang-orang yang pulang dari perang,

Rehabeam mengambil Mahalat, anak Yerimot bin Daud dan Abihail binti Elhiab bin Isai, menjadi isterinya,

Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom<x id="k" /> dan membakar anak-anaknya<x id="l" /> sebagai korban dalam api<n id="1" />, sesuai dengan perbuatan keji<x id="m" /> bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.

Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah bangkit memberontak<x id="j" /> melawan tuannya.

Setelah itu bani Moab<x id="a" /> dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.<x id="b" />

Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit<x id="k" /> perempuan Moab.<x id="l" />

dari bani Elisafan:<x id="o" /> Simri dan Yeiel, dari bani Asaf:<x id="p" /> Zakharia dan Matanya,

dari bani Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel.

Namun mezbah<x id="j" /> tembaga yang dibuat Bezaleel<x id="k" /> bin Uri bin Hur masih ada di sana di depan Kemah Suci TUHAN. Maka ke sanalah Salomo dan jemaah itu meminta petunjuk<x id="l" /> TUHAN.

yakni keturunan bangsa-bangsa yang masih tinggal di negeri itu dan yang tidak dibinasakan oleh orang Israel, merekalah yang dikerahkan<x id="o" /> Salomo untuk menjadi orang rodi; demikianlah mereka sampai hari ini.

Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan<x id="f" /> diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.

Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel.

Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="c" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"

Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Kemudian Amazia, raja Yehuda, mengadakan perundingan, lalu menyuruh orang kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!"

Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah Yoas bin Yoahas, raja Israel, mati.