Apabila kamu beranak cucu dan kamu telah tua di negeri itu lalu kamu berlaku busuk<x id="r" /> dengan membuat patung<x id="s" /> yang menyerupai apapun juga, dan melakukan apa yang jahat<x id="t" /> di mata TUHAN, Allahmu, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya,

Janganlah juga engkau kawin-mengawin<x id="o" /> dengan mereka<n id="1" />: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

Ketika Sang Mahatinggi<x id="t" /> membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia,<x id="u" /> maka Ia menetapkan wilayah<x id="v" /> bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.<x id="w" />

Ketika TUHAN melihat hal itu, maka Ia menolak mereka,<x id="z" /> karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.<x id="a" />

suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang Enak, yang kaukenal dan yang tentangnya kaudengar orang berkata: Siapakah yang dapat bertahan menghadapi orang Enak?<x id="l" />

Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera;<x id="h" /> di sanalah Harun mati<x id="i" /> dan dikuburkan; lalu Eleazar,<x id="j" /> anaknya, menjadi imam<x id="k" /> menggantikan dia.

"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri<n id="1" />,<x id="z" /> yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai,<x id="a" /> dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,

Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya<x id="m" /> sendiri.

Inilah hukum Taurat yang dipaparkan Musa kepada orang Israel.

Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda, suatu angkatan<x id="k" /> yang bengkok dan belat-belit.

maka engkau sampai ke dekat bani Amon.<x id="a" /> Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang<x id="b" /> mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negeri bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada bani Lot<x id="c" /> menjadi miliknya.

Tetapi waspadalah<x id="f" /> dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah<x id="g" /> kepada anak-anakmu<n id="1" /><x id="h" /> dan kepada cucu cicitmu<n id="2" /> semuanya itu,

supaya seumur hidupmu<x id="q" /> engkau dan anak cucumu takut<x id="r" /> akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya<x id="s" /> yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.<x id="t" />

maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai,<x id="b" /> yang adalah anak sulung.

tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia<x id="c" /> kepada kita, sehingga kita mengalahkan<x id="d" /> dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya.

Inilah peringatan, ketetapan dan peraturan, yang dikatakan Musa kepada orang Israel, dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir,

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu<n id="1" /> dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.<x id="d" />

maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan<x id="w" /> yang kuat.

Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau<x id="e" /> seperti seseorang mengajari anaknya.

Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu<n id="1" /><x id="o" /> dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;<x id="p" />